Ditulis oleh :
Mardiansyah
Bengkulu, 1 Maret 2020
Dalam beberapa waktu terakhir
telah teridentifikasi beberapa virus yang menyebabkan kematian pada makhluk
hidup, dari hewan dan manusia. Mulai dari Severe Acute Syndrome (SARS), flu
burung (H5N1), flu babi (H1N1), kemudian Middle East Respiratory Sysdrome
(MERS) dan yang terakhir yaitu Novel Corona Virus Disease (COVID-19). Menurut sejumlah
pemberitaan yang beredar, penyebaran COVID-19, diduga memiliki keterkaitan
dengan aktivitas sejumlah masyarakat dalam mengkonsumsi satwa liar seperti
tikus, kelelawar, curut, karnivora, dan primata.
Perilaku dan kebiasaan
manusia, khususnya di Cina yang memiliki tradisi mengekploitasi makanan yang
haram (yang tidak boleh dikonsumsi) dalam pandangan islam. Mereka masih menganut
kepercayaan bahwa makanan dari satwa liar tersebut dapat meningkatkan vitalitas
pria dalam berhubungaan seks. Terjadinya krisis terhadap kepedulian lingkungan
dan satwa liar, dikarena etika manusia yang dangkal terhadap alam dan
lingkungannya.
Etika lingkungan
diperlukan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, yang diterapkan
di kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini pernah disampaikan Mahatma Gandhi,
yaitu berpikir positif, akan mempengaruhi ucapan kata yang posistif, yang
kemudian berpengaruh pada kelakuan dan perbuatan. Pebuatan yang positif akan
menjadikan kebiasaan yang positif yang menjadikan nilai-nilai positif dalam
kehidupan kita.
Masalah virus korona
ini, dapat dikategorikan sebagai pencemaran lingkungan secara biologi. Dalam pemberitaan
media, ada yang menyebutkan bahwa virus corona adalah senjata biologis yang
sedang dikembangkan. Penyebarannya yang tidak terkendali menjadi pencemaran
biologi, yang berdampak pada terganggunya aktitas kehidupan sehari-hari dan
lingkungan pada daerah yang tersuspek virus corona.
Pola hidup bersih adalah
salah satu solusi pencegahan dalam menghadapi penyebaran virus corona. Dalam
hal ini terjadinya nir etika dalam kehidupan manusia terhadap lingkungan. Pola
hidup dengan mengkonsumsi satwa liar, dalam pengelolaan lingkungan hidup
merupakan salah satu ketidakpedulian terhadap pengelolaan lingkungan hidup
satwa liar. Manusia yang mengekploitasi alam secara tidak terkendali
mengakibatkan terjadinya penurunan sumber daya alam, menurunnya spesies, penurunan
kualitas alam, dalam hal ini akan mempengarui kehidupan manusia sehari-hari.
Dalam hal ini manusia
lebih ditekankan pada penekanan etika lingkungan yang mendalam, yaitu manusia
merupakan bagian dari alam, sehingga sadar akan pentingnya sumber daya alam.
Pemanfaatan makhluk hidup yang lain, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
dan prihatian terhadap makhluk yang lain. Sumber daya alam harus dilestarikan,
melindungi keanekaragaman hayati, kebijakan yang lebih ramah terhadap
lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Pencegahan penyebaran
virus COVID-19 yaitu mencuci tangan menggunakan sabun setelah beraktifitas,
masak daging sampai benar-benar matang, gunakan masker jika sakit flu dan
batuk, perbanyak makan buah dan sayur, jaga kebersihan lingkungan, olahraga
yang cukup dan hindari stres berlebih. Dalam etika lingkungan, bahwa kita harus
lebih menghargai terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Hal
ini sesuai dengan etika lingkungan, yang lebih meminimalisir masalah yang akan
terjadi. Selain itu juga perlunya peraturan yang mengatur dalam etika
lingkungan. Dengan manusia menjalankan kehidupannya dengan dasar hukum etika
lingkungan, maka pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Yang pelu ditekankan dalam etika lingkungan, terhadap virus COVID-19 / Corona yaitu perlunya prinsip dasar etika lingkungan, yaitu peduli dan hormat terhadap lingkungan hidup, bertanggung jawab secara individu dan kolektif, solidaritas terhadap malkhluk hidup dan alam, kasih saying dan peduli terhadap alam, ramah terhadap lingkungan, kesederhanaan, keadilan, demokrasi dan integritas moral seperti ketulusan, jujur dan ikhlas.
Yang pelu ditekankan dalam etika lingkungan, terhadap virus COVID-19 / Corona yaitu perlunya prinsip dasar etika lingkungan, yaitu peduli dan hormat terhadap lingkungan hidup, bertanggung jawab secara individu dan kolektif, solidaritas terhadap malkhluk hidup dan alam, kasih saying dan peduli terhadap alam, ramah terhadap lingkungan, kesederhanaan, keadilan, demokrasi dan integritas moral seperti ketulusan, jujur dan ikhlas.
Komentar
Posting Komentar