Langsung ke konten utama

Konsultasi Publik Rencana Penataan Blok Pengelolaan kawasan CA. Air Seblat, CA. Air Rami dan TWA Seblat


Seblat, Kamis 28 November 2019 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Puteri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara telah dilaksanakan Konsultasi Publik Penataan Blok Pengelolaan dan Rencana Pengelolaan kawasan CA. Air Seblat, CA. Air Rami dan TWA Seblat yang berada dalam pengelolaan Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Bengkulu.

Konsultasi publik dibuka langsung oleh Kepala BKSDA Bengkulu, Donal  Hutasoit didampingi dgn Kepala SBTU, Suharno dan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Said Jauhari. Kemudian paparan oleh Kasi. Penataan KPA Dit. PIKA (Penataan Blok dan Rencana Pengelolaan), Tim Penyusun dokumen blok (Rencana Penataan Blok Pengelolaan kawasan CA. Air Seblat, CA. Air Rami dan TWA Seblat) dan Tenaga Ahli dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya, Ph.D  (Rencana Pengelolaan kawasan CA. Air Seblat, CA. Air Rami dan TWA Seblat);

Peserta diskusi publik terdiri dari Dinas LHK Prov. Bengkulu, Bappeda, Dinas LH, Dinas Pariwisata, Kecamatan, Desa dan komunitas masyarakat di sekitar kawasan;

Dilanjutkan dgn diskusi mengenai kesesuaian rencana blok kawasan dan penandatanganan Berita Acara Konsultasi Publik;

Semoga dengan pelaksanaan konsultasi publik ini pengelolaan kawasan dapat lebih baik lagi kedepannya karena mendapat masukan dan dukungan masyarakat maupun pihak terkait.

*BKSDA BENGKULU LAMPUNG*

uploader : Mardiansyah, S.P (Polhut Pertama).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAPPING DRONE : WORK FROM HOME (WFH) PRODUKTIF VIA ZOOM MEETING

Ditulis oleh : Mardiansyah Usman Bengkulu, 2 April 2020 Work From Home (WFH) Presiden Jokowi telah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19. Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah. "Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor. Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. Istilah bekerja dari rumah juga dikenal dengan Work From Home (WFH). (Kompas, 15/3/2020). Apakah itu WFH?  Arti WFH atau bekerja dari rumah. Dalam persepsi yang lain, yaitu konsep dimana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Bekerja dari rumah memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan dan pekerjaan mereka bisa selesai dengan mudah. Bekerja dari rumah juga sangat membantu untuk memberikan keseimbangan antara duni...

DRONE FOR ENVIRONMENT (Pemanfaatan Drone untuk Pengelolaan Lingkungan)

Ditulis : Mardiansyah Usman Bengkulu, 4 April 2020 Ilmu tidaklah sempurna, sebelum disebarkan dan diamalkan (Hikmat Ramdan, 2020) Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat.   Kalimat populer tersebut bukanlah hadist, namun merupakan nasehat para salaf (islamedia.id). Ungkapan tersebut menjadi dasar dari ungkapan “ Lifelong learning ” atau pembelajaran seumur hidup. Jika kita mau mengamati, kehidupan di dunia ini seakan tidak pernah sepi dari kegiatan belajar, sejak mulai lahir sampai hidup ini berakhir. Menuntut ilmu tidak kenal hari libur, bisa formal maupun informal, dan tidak mengenal waktu ataupun usia. Siapapun, kapanpun dan dimanapun ilmu pengetahuan akan selalu ada disekitar kita. Perjalanan panjang meraih ilmu pengetahuan juga diiringi dengan pengalaman, maka bersabarlah. Dalam menghadapi kondisi wabah Covid19 di Kuartal I Tahun 2020 ini, kita harus taat pada aturan yang telah disampaikan bahwa dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2...

DRONES FOR FOOD SECURITY (PEMANFAATAN DRONE UNTUK KETAHANAN PANGAN)

Ditulis oleh : Mardiansyah Usman Bengkulu, 5 April 2020. Ketahanan Pangan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan juga disebutkan bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pangan harus dapat diakses dengan mudah bagi rumah tangga. Berdasarkan data dari  The Economist Intelligence Unit  (EIU) pada tahun 2014 hingga 2018, Indeks Ketahanan Pangan di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2014 mencapai 46,5 indeks dan di tahun 2018 mencapai 54,8 indeks. Indeks ketahanan pangan di Indonesia terlihat membaik sepanjang tahun 2014 hingga 2018. Selain itu, sepanjang tahun 2014 sampai 2018 indeks ketahanan pangan secara global menurut data dari Global Food Security Index (GFSI) Indonesia berada pada peringkat ke 65 dunia dan peringkat ke-5 di ASEAN. Penilaian indeks ketahanan pangan terdiri dari empat aspek : Pertama,  affordability  te...