Langsung ke konten utama

BKSDA Bengkulu mengadakan kegiatan Lomba Lintas Alam (LLA) di TWA BUKIT KABA

Mardiansyah, S.P / Polhut Pertama

Curup, 30 November 2019.
BKSDA Bengkulu, Seksi Konservasi Wilayah I, KPHK Bukit Kaba, mengadakan kegiatan Lomba Lintas Alam (LLA) di TWA BUKIT KABA  dilaksanakan pada tanggal 29-30 Novmber 2019. Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala BKSDA Bengkulu,Donal Hutasoit diwakili Kepala SKW I, Said Jauhari dan Kepala KPHK Bukit Kaba, Davit Hutahayan.

Tujuan Kegiatan lomba lintas alam adalah memperkenalkan potensi wisata alam bukit kaba di kalangan generasi muda sekaligus  menumbuhkan kepedulian  terhadap kelestarian kawasan konservasi.

Kegiatan ini diikuti 125 orang dari kalangan kelompok pencinta alam dan  pramuka seputaran wilayah propinsi bengkulu.

Rangkaian Kegiatan Lomba Lintas Alam di TWA Bukit Kaba, meliputi ;
- aksi penanaman jenis pohon di batas kawasan
- pembersihan sampah di jalur jelajah wisata alam bukit kaba
- sarasehan terkait dengan lingkungan hidup dan kehutanan
- jelajah alam / treking di jalur pendakian di TWA Bukit Kaba.

Semoga kegiatan ini bermanfaat dalam pembangunan SDM generasi millenial yg peduli dan berwawasan  lingkungan hidup dan kehutanan.

Salam konservasi.

BKSDA Bengkulu
Seksi Konservasi Wilayah I
KPHK Bukit Kaba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAPPING DRONE : WORK FROM HOME (WFH) PRODUKTIF VIA ZOOM MEETING

Ditulis oleh : Mardiansyah Usman Bengkulu, 2 April 2020 Work From Home (WFH) Presiden Jokowi telah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19. Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah. "Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor. Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. Istilah bekerja dari rumah juga dikenal dengan Work From Home (WFH). (Kompas, 15/3/2020). Apakah itu WFH?  Arti WFH atau bekerja dari rumah. Dalam persepsi yang lain, yaitu konsep dimana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Bekerja dari rumah memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan dan pekerjaan mereka bisa selesai dengan mudah. Bekerja dari rumah juga sangat membantu untuk memberikan keseimbangan antara duni...

DRONE FOR ENVIRONMENT (Pemanfaatan Drone untuk Pengelolaan Lingkungan)

Ditulis : Mardiansyah Usman Bengkulu, 4 April 2020 Ilmu tidaklah sempurna, sebelum disebarkan dan diamalkan (Hikmat Ramdan, 2020) Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat.   Kalimat populer tersebut bukanlah hadist, namun merupakan nasehat para salaf (islamedia.id). Ungkapan tersebut menjadi dasar dari ungkapan “ Lifelong learning ” atau pembelajaran seumur hidup. Jika kita mau mengamati, kehidupan di dunia ini seakan tidak pernah sepi dari kegiatan belajar, sejak mulai lahir sampai hidup ini berakhir. Menuntut ilmu tidak kenal hari libur, bisa formal maupun informal, dan tidak mengenal waktu ataupun usia. Siapapun, kapanpun dan dimanapun ilmu pengetahuan akan selalu ada disekitar kita. Perjalanan panjang meraih ilmu pengetahuan juga diiringi dengan pengalaman, maka bersabarlah. Dalam menghadapi kondisi wabah Covid19 di Kuartal I Tahun 2020 ini, kita harus taat pada aturan yang telah disampaikan bahwa dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2...

DRONES FOR FOOD SECURITY (PEMANFAATAN DRONE UNTUK KETAHANAN PANGAN)

Ditulis oleh : Mardiansyah Usman Bengkulu, 5 April 2020. Ketahanan Pangan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan juga disebutkan bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pangan harus dapat diakses dengan mudah bagi rumah tangga. Berdasarkan data dari  The Economist Intelligence Unit  (EIU) pada tahun 2014 hingga 2018, Indeks Ketahanan Pangan di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2014 mencapai 46,5 indeks dan di tahun 2018 mencapai 54,8 indeks. Indeks ketahanan pangan di Indonesia terlihat membaik sepanjang tahun 2014 hingga 2018. Selain itu, sepanjang tahun 2014 sampai 2018 indeks ketahanan pangan secara global menurut data dari Global Food Security Index (GFSI) Indonesia berada pada peringkat ke 65 dunia dan peringkat ke-5 di ASEAN. Penilaian indeks ketahanan pangan terdiri dari empat aspek : Pertama,  affordability  te...