GERAKAN NASIONAL PEDULI MANGROVE, BPDASHL KETAHUN & OASE KABINET KERJA DI TWA PANTAI PANJANG & PULAU BAAI
Mardiansyah*, Irpana Nur**, Sodikin**, Yumi Lestari**
*BKSDA BENGKULU, **BPDASHL KETAHUN
Bengkulu, 9 Juli 2019.
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Ketahun, Bengkulu menyelenggarakan Gerakan Penanaman Serentak Mangrove ini akan dilakukan penanaman 5.000 pohon mangrove terbagi menjadi penanaman serentak 2.000 batang dan sebagiannya disebar di lokasi lain, dilaksanakan bersama-sama oleh ibu-ibu anggota OASE Kabinet Kerja, Perwakilan Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Dharma Wanita Persatuan Prov. Bengkulu, PKK Prov. Bengkulu, UPT KLHK Lingkup Prov. Bengkulu, Dinas LHK Prov. Bengkulu, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Bengkulu, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita, Forum DAS, Forum Peduli Mangrove, Pramuka Saka Wana Bakti, Pelajar, Mahasiswa, masyarakat setempat serta Media Lokal.
Gerakan Penanaman Serentak Mangrove untuk mitigasi Bencana dilaksanakan secara serentak pada hari ini Selasa Tanggal 9 Juli 2019 berpusat di kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado bersamaan serentak di 12 Provinsi yang diinisiasi ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dengan mengangkat tema "Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim”.
Dasar pelaksanaan pelestarian mangrove adalah Perpres 73 tahun 2012 tentang strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove dan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian no 4 tahun 2017 tentang kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan ekosistem mangrove nasional serta Hari Lahan Basah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Pebruari.
Sebaran mangrove di Provinsi Bengkulu berdasarkan peta one map mangrove seluas 1.904,8 Ha yang tersebar di beberapa hamparan utama salah satunya di Kota Bengkulu yang memiliki luas areal sekitar 214,62 ha berada di sekitar muara Sungai Jenggalu dan pesisir pantainya. Keberadaannya memberikan manfaat baik dari fungsi fisik sebagai mitigasi bencana, sebagai obyek daya tarik wisata alam dan atraksi ekowisata serta sumber pendapatan masyarakat pesisir.
Upaya penyelamatan mangrove dalam mitigasi bencana dilakukan oleh Kementerian LHK melalui upaya-upaya menggalang dukungan para pihak untuk percepatan pemulihan RHL mangrove, penyusunan one map one mangrove untuk nasional dan penguatan peran kelompok kerja mangrove tingkat nasional dan daerah.
Upaya penyelamatan mangrove dalam mitigasi bencana dilakukan oleh Kementerian LHK melalui upaya-upaya menggalang dukungan para pihak untuk percepatan pemulihan RHL mangrove, penyusunan one map one mangrove untuk nasional dan penguatan peran kelompok kerja mangrove tingkat nasional dan daerah (KKM TN/D).
Upaya penanaman mangrove ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan peran dan fungsi mangrove sebagai penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, dan penelitian dan pendidikan. Manfaat lainnya yaitu penyimpan karbon yang tinggi, pengembangan wisata alam, tempat berpijah aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu, serta tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Acara Kegiatan Penanaman Mangrove Bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja ini berjalan lancar, berkat dukungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mangrove dan ekosistemnya tumbuh berkembang dengan baik, sehingga program rehabilitasi mangrove khususnya di Provinsi Bengkulu berhasil mengembalikan fungsi Ekosistem mangrove yang lestari dan bermanfaat.
Sumber : BPDASHL Ketahun - Bengkulu
Komentar
Posting Komentar