Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

The epidemiological characteristics of an outbreak of 2019 novel coronavirus diseases (COVID-19) in China

Karakteristik Epidemiologis dari Wabah Penyakit Coronavirus Novel 2019 (COVID-19) di Cina Disarikan oleh : Mardiansyah Bengkulu, 3 Maret 2020 Wabah penyakit coronavirus novel 2019 (COVID-19) di Wuhan, Cina telah menyebar dengan cepat di seluruh negeri. Di sini, kami melaporkan hasil analisis deskriptif eksploratif dari semua kasus yang didiagnosis pada 11 Februari 2020.  Metode Penelitian :  Semua kasus COVID-19 yang dilaporkan hingga 11 Februari 2020 diekstraksi dari Sistem Informasi Penyakit Infeksi China.  Analisisnya meliputi:  1) ringkasan karakteristik pasien;  2) pemeriksaan distribusi usia dan rasio jenis kelamin;  3) perhitungan angka kematian dan kematian kasus;  4) analisis geo-temporal dari penyebaran virus;  5) konstruksi kurva epidemiologi; dan  6) analisis subkelompok.  Hasil penelitian sebagai berikut : Sebanyak 72.314 pasien mencatat 44.672 (61,8%) kasus dikonfirmasi, 16.186 (22,4%) kasus yang di...

COVID-19 DALAM PERSPEKTIF ETIKA LINGKUNGAN

Ditulis oleh : Mardiansyah Bengkulu, 1 Maret 2020 Dalam beberapa waktu terakhir telah teridentifikasi beberapa virus yang menyebabkan kematian pada makhluk hidup, dari hewan dan manusia. Mulai dari Severe Acute Syndrome (SARS), flu burung (H5N1), flu babi (H1N1), kemudian Middle East Respiratory Sysdrome (MERS) dan yang terakhir yaitu Novel Corona Virus Disease (COVID-19). Menurut sejumlah pemberitaan yang beredar, penyebaran COVID-19, diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas sejumlah masyarakat dalam mengkonsumsi satwa liar seperti tikus, kelelawar, curut, karnivora, dan primata. Perilaku dan kebiasaan manusia, khususnya di Cina yang memiliki tradisi mengekploitasi makanan yang haram (yang tidak boleh dikonsumsi) dalam pandangan islam. Mereka masih menganut kepercayaan bahwa makanan dari satwa liar tersebut dapat meningkatkan vitalitas pria dalam berhubungaan seks. Terjadinya krisis terhadap kepedulian lingkungan dan satwa liar, dikarena etika manusia yang dangkal...